Synergy | Kesehatan | Smart Detox

Kamis, 04 Juli 2013

Jenis Penyakit Berbahaya


Berbagai jenis - Jenis Penyakit Berbahaya dan Pencegahannya

Aterosklerosis / Penyumbatan Arteri

aterosklerosis atherosclerosis 150x150 Aterosklerosis: 5 Gejala & Pengobatan Penyumbatan ArteriSirkulasi darah dari jantung ke seluruh tubuh mungkin terjadi dengan bantuan pembuluh darah yang disebut arteri koroner.
Ada dua arteri koroner yang berada di kedua sisi jantung yang berfungsi mengedarkan darah beroksigen ke seluruh tubuh.
Karena suatu sebab, arteri bisa mengalami penyempitan yang berpotensi berujung pada pengerasan arteri koroner yang disebut juga sebagai aterosklerosis (atherosclerosis).
Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan berpotensi menyebabkan kerusakan organ tubuh lain.
Aterosklerosis terjadi karena deposis plak di dinding bagian dalam arteri sehingga menyebabkan penyumbatan.
Gaya hidup tidak sehat, merokok, alkohol adalah beberapa alasan yang bertanggung jawab menyebabkan gangguan kardiovaskular.
Akumulasi berbagai zat yang terdiri dari kalsium, kolesterol, dan lemak menyebabkan penyempitan yang berujung pada penyumbatan arteri koroner.
Akibat penyempitan ini, sirkulasi darah menjadi tidak memadai.
Karena terjadinya penyumbatan pada arteri koroner, jantung menjadi menderita dan pada akhirnya dapat berhenti berfungsi yang mengakibatkan kematian.
Gejala Aterosklerosis
Otot dan organ dalam tubuh menerima darah dari jantung melalui arteri koroner. Darah memasok oksigen dan nutrisi bagi sistem organ.
Arteri yang mengalami penyempitan mengakibatkan berkurangnya pasokan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi.
Gejala-gejala aterosklerosis akan meliputi:
1. Nyeri di daerah dada
Salah satu tanda pertama aterosklerosis adalah timbulnya nyeri di daerah dada.
Kondisi ini secara medis disebut juga sebagai angina pectoris yaitu mengerutnya otot jantung karena kurangnya pasokan oksigen (myocardial iscehmia).
Rasa sakit yang timbul bisa amat hebat dan terutama terasa di daerah tulang dada. Rasa nyeri mungkin juga menjalar ke bahu, punggung, lengan, leher, atau rahang.
2. Lemah dan lelah
Kurangnya pasokan oksigen dalam tubuh, terutama di otak, dapat membuat seseorang merasa lemah dan cepat lelah.
Kepala pusing juga merupakan gejala awal dari aterosklerosis.
3. Sesak napas
Aterosklerosis juga ditandai dengan sesak napas atau dyspnea.
Sesak napas terjadi karena kebutuhan oksigen untuk jantung tidak bisa dipenuhi.
Tingkat pernapasan juga akan naik sebagai usaha untuk menyediakan lebih banyak oksigen ke otot jantung.
4. Aritmia
Penyumbatan arteri koroner bisa memotong suplai darah ke jantung.
Hal ini menyebabkan berkurangnya fungsi otot-otot jantung dan jantung berpotensi mengalami aritmia atau detak jantung tidak teratur.
Penyumbatan aliran darah ke jantung menyebabkan kerusakan total dari otot jantung dan memicu serangan jantung.
5. Mual dan berkeringat
Mual dan berkeringat banyak diamati pada orang yang mengalami penyakit arteri koroner.
Pengobatan Aterosklerosis
Aterosklerosis harus segera diatasi untuk menghindari komplikasi yang tidak perlu. Intervensi medis tepat waktu adalah suatu keharusan.
Sebelum dilakukan pengobatan, pemeriksaan fisik, EKG, ekokardiogram, MRI, dan CT scan harus dilakukan untuk memastikan diagnosa yang tepat.
Setelah diagnosis, dokter dapat melanjutkan ke tahap pengobatan.
Obat-obatan seperti antikoagulan, beta blocker, dan obat lain untuk mengencerkan darah dan memperbaiki kondisi jantung dapat diresepkan.
Ketika obat-obatan tidak menunjukkan hasil signifikan atau kondisi terlalu parah, maka dokter dapat merekomendasikan operasi. www.synergyworldwide.com

Klasifikasi Vaskular / Penyebab Pengapuran pada Pembuluh Darah


Tubuh manusia terdiri dari berbagai sistem organ kompleks yang bekerja sama untuk melakukan tugas-tugas yang vital bagi kelangsungan hidup.
Jantung dan pembuluh darah merupakan komponen dari sistem peredaran darah.
Keduanya bertugas mengalirkan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi ke berbagai bagian tubuh.
Pembuluh darah adalah struktur vaskular tubular (berbentuk pipa/tabung) yang dikategorikan ke dalam arteri, vena, dan kapiler.
Pembuluh arteri membawa darah kaya oksigen dari jantung ke bagian tubuh lain, sedangkan pembuluh darah vena terutama membawa darah tanpa oksigen ke jantung.
Kapiler adalah pembuluh darah tipis, dan jaringan rumit dari pembuluh kapiler menghubungkan arteri ke vena.
Melalui pembuluh kapiler pertukaran nutrisi dan sampah terjadi antara darah dan jaringan tubuh.
Karena struktur pembuluh darah sangat penting untuk pengiriman oksigen dan nutrisi, gangguan pada sistem peredaran darah tentu akan berdampak pada kesehatan seseorang.
Pengapuran pembuluh darah (kalsifikasi vaskular) mengacu pada pembentukan deposit kalsium yang mengeras di dalam pembuluh darah, menyebabkan kondisi yang disebut aterosklerosis.
Penyebab Pengapuran Pembuluh Darah
Meskipun kalsium merupakan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, penumpukan kalsium pada jaringan tubuh atau pembuluh darah bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Misalnya, pengapuran aorta yang mengacu pada akumulasi kalsium dalam katup aorta dapat membatasi aliran darah dan membuat seseorang rentan terhadap penyakit jantung.
Endapan kalsium dalam pembuluh darah sebelumnya dipandang sebagai akibat dari penuaan, tetapi penelitian lebih lanjut menghubungkan kalsifikasi dengan gaya hidup.
Diet yang tidak sehat, merokok, dan konsumsi alkohol yang berlebihan terbukti menjadi faktor risiko untuk penyakit vaskular.


STROKE

Stroke adalah satu kondisi yang terjadi akibat gangguan aliran darah ke otak karena adanya robekan atau sumbatan pada pembuluh darah arteri yang menuju otak, sehingga menyebabkan hilangnya sensasi, gerakan volunteer atau bagian tubuh.
Penyebab stroke meliputi emboli (bekuan darah yang menyumbat arteri) atau trombosis (bekuan darah didalam arteri otak yang dipersempit oleh deposit lemak).
troke (Penyakit Serebrovaskuler) adalah kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Stroke bisa berupa Iskemik maupun perdarahan (Hemoragik).
Pada Stroke Iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah. Pada Stroke Hemoragik pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes kedalam suatu daerah di otak dan merusaknya.

PENYEBAB
Pada Stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi disepanjang jalur arteri yang menuju ke otak. Misalnya suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk didalam arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak.
Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir didalam darah kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil. Arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Stroke semacam ini disebut emboli serebral yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung (terutama fibrilasi atrium).
Emboli Lemak Jarang Menyebabkan Stroke
Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan kedalam aliran darah dan akhirnya bergabung didalam sebuah arteri. Stroke juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan menyempitnya pembuluh darah yang menuju otak.
Obat-obatan, misalnya kokain dan amfetamin, juga bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah di otak dan menyebabkan stroke. Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Stroke bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.
GEJALA
Sebagian besar kasus terjadi secara mendadak, sangat cepat dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit (completed stroke). Stroke bisa menjadi bertambah buruk dalam beberapa jam sampai 1 – 2 hari akibat bertambah luasnya jaringan otak yang mati (stroke in evolution). Perkembangan penyakit biasanya (tapi tidak selalu)  diselingi dengan periode stabil dimana perluasan jaringan yang mati berhenti sementara atau terjadi perbaikan.
Gejala yang terjadi tergantung kepada daerah otak yang terkena.
- Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
- Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
- Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran
- Penglihatan ganda
- Pusing
- Bicara tidak jelas (rero)
- Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat
- Tidak mampu mengenali bagian dri tubuh
- Pergerakan yang tidak biasa
- Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih
- Ketidak seimbangan dan terjatuh
- Pingsan
Kelainan neurologis yang tejadi lebih berat, lebih luas, berhubungan dengan koma atau stupor dan sifatnya menetap. Selain itu stroke bisa menyebabkan depresi atau ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi.
Stroke bisa menyebabkan edema atau pembengkakan otak. Hal ini berbahaya karena ruang dalam tengkorak sangat terbatas. Tekanan yang timbul bisa lebih jauh merusak jaringan otak dan memperburuk kelainan neurologis meskipun stroke-nya sendiri tidak bertambah luas.

STROKE PEMBUNUH NO.1 DI DUNIA
Kasus stroke meningkat di negara maju seperti Amerika dimana kegemukan dan junk food telah mewabah. Berdasarkan data statistik Amerika, setiap tahun terjadi 750.000 kasus stroke baru di Amerika. Dari data tersebut menunjukkan bahwa setiap 45 menit ada satu orang Amerika yang terkenan serangan stroke.
Menurut Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), terdapat kecenderungan meningkatnya jumlah penyandang stroke di Indonesia dalam dasawarsa terakhir. Kecenderungannya menyerang generasi muda yang masih produktif. Hal ini akan berdampak menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga.
Tidak dapat dipungkiri bahwa peningkatan jumlah penderita stroke di Indonesia berbanding dengan wabah kegemukan akibat pola makan kaya lemak atau kolesterol yang melanda diseluruh dunia tidak terkecuali Indonesia.
Di Indonesia stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah Jantung dan Kanker.
Diperkirakan adan 500.000 penduduk yang  terkena stroke. Dari jumlah tersebut, sepertiganya bisa pulih kembali, serpertiganya mengalami gangguan fungsional ringan dan sepertiga sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus ditempat tidur.
Stroke termasuk penyakit serbrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan syaraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.

 Penyempitan Pada Pembuluh Darah Menyebabkan Serangan Jantung

Akhir-akhir ini kasus kematian akibat serangan jantung semakin sering ditemukan. Pada Jumat (22/3/2013) kemarin, penyanyi sekaligus presenter acara olahraga kondang, Ricky Jo, meninggal di usia yang masih relatif  muda akibat serangan jantung. Apa yang menyebabkan serangan jantung ini dapat menyebabkan kematian  dan mengapa kini banyak dialami oleh mereka yang berusia muda?

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Jantung Pusat Harapan Kita Jakarta Faisal Baraas menyatakan, penyempitan pada pembuluh darah koroner jantung lah yang memiliki peranan utama mengapa kematian mendadak terjadi. Penyempitan pembuluh darah dapat disebabkan oleh plak yang terbentuk akibat timbunan kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah.
"Penyempitan pembuluh darah koroner, jika mencapai 80 persen, artinya hanya 20 persen saja yang dapat dilewati darah, menyebabkan darah mengental atau menggumpal. Sehingga tidak ada darah yag bisa lewat ke jantung," papar Faisal saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/3/2013).

Penyempitan pembuluh darah, lanjutnya, tidak memandang usia seseorang. Oleh sebab itu, meskipun masih berusia muda, penyempitan pembuluh darah bisa terjadi apabila seseorang memiliki faktor risiko sehingga ia menjadi lebih rentan mengalami serangan jantung.

Serangan jantung, lanjut Faisal, mungkin saja tidak didahului dengan gejala apapun sebelumnya. "Umumnya memang ada gejala sebelumnya seperti nyeri dada dan sesak, namun bisa juga tidak diawali oleh gejala," ungkapnya.

Faktor risiko

Faisal menjelaskan, ada dua faktor risiko dari kematian mendadak yang berkaitan dengan penyakit jantung. Pertama adalah faktor yang tidak dapat diubah, dan kedua adalah faktor yang dapat diubah.

Faktor yang tidak dapat diubah terdiri dari faktor keturunan atau genetik, faktor usia, dan jenis kelamin. Besarnya masing-masing faktor dalam mempengaruhi risiko penyakit jantung berbeda-beda pada setiap orang.

"Untuk faktor genetik, tergantung pada kadar lipoprotein dalam darah. Semakin kuat faktor genetik mempengruhi bila kada protein ini tinggi. Dan semakin tinggi kadar protein ini maka semakin tinggi pula risiko serangan jantung," tutur Faisal.

Faktor usia juga tidak dapat dihindarkan. Semakin tua usia seseorang, maka kekenyalan pembuluh darah pun akan berkurang. Sedangkan faktor jenis kelamin, kata Faisal, laki-laki lebih rentan mengalami penyumbatan pembuluh darah dibandingkan perempuan.

"Perempuan memiliki hormon estrogen yang mencegah menyempitan pembuluh darah," ungkapnya.

Selain itu, ada faktor yang dapat diubah yaitu yang berhubungan dengan gaya hidup. Kebiasaan seperti merokok, kurang olahraga, memiliki kadar kolesterol tinggi, kencing manis, dan stres adalah beberapa faktor risiko yang dapat diubah.

Olahraga berat dapat memicu

Faisal menambahkan, seringkali penyumbatan pada pembuluh darah tak menunjukkan gejala spesifik, sehingga banyak orang tak sadar jika dirinya sudah memiliki sumbatan.  Bila sudah ada yang tersumbat, kinerja jantung dapat terganggu. Olahraga berat bisa menjadi sangat berbahaya karena dapat memicu serangan jantung.

Olahraga berat, terang Faisal, membutuhkan aliran darah yang cepat sehingga membuat kerja jantung lebih berat. Saat terjadi penggumpalan darah, ketika melewati pembuluh darah yang menyempit, maka darah dialirkan semakin lambat. Padahal saat olahraga berat dibutuhkan aliran darah yang cepat. Hal inilah yang dapat memicu kematian mendadak.

Untuk mencegah serangan jantung, perlu dihindari faktor-faktor risikonya. Anda memang hanya bisa pasrah dan berdoa untuk faktor yang tidak dapat diubah, namun pengupayaan optimal untuk faktor yang dapat diubah masih dapat dilakukan.

Hal yang dapat dilakukan, menurut Faisal, antara lain dengan menjaga pola makan yang sehat yaitu rendah lemak dan rendah garam. Kemudian, olahraga ringan hingga moderat, namun teratur, dan menghindari rokok serta alkohol.

"Apabila memiliki penyakit kencing manis atau kolesterol tinggi, maka harus ada pengobatan untuk memperkecil risiko serangan jantung," cetusnya.

SOLUSI ??




 Smart Detox adalah Proces Detoksifikasi (Pengeluaran Racun) di 6 Organ tubuh penting secara menyeluruh.
Cukup hanya 40 hari melalui metode pola hidup sehat 232 dan rasakan sehat secara alami dan aman.



 Jadi, Cegah Penyakit Sejak Dini sebelum menyesal.

Kunjungi di facebook : https://www.facebook.com/sehat232

087875151527 / 085813295707 - 29333cc8

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact & Join Us NOW